Kota Pala Fak-Fak

Kabupaten Fak-Fak
di Papua Barat

Ingat buah Pala ingat kota Fak-Fak, kalau jalan-jalan ke Papua Barat mampirlah ke Kabupaten Fak-Fak. Kabupaten Fak-Fak sudah berdiri selama kurang lebih 118 tahun, karena itulah Kabupaten Fak-Fak ini disebut sebagai kota perjuangan dan masih banyak lagi sebutan untuk kota Fak-Fak salah satunya kota Pala dan kota Adipura. Jaman saya SMAN 1 Fak-Fak dulu, kota Fak-Fak terkenal sering menang dalam ajang kebersihan antar kabupaten se-Indonesia, saya bangga loh. Kabupaten Fak-Fak terkenal dengan kerukunan beragamanya, ada istilahnya yaitu Satu tungku tiga batu.

Mata pencaharian sebagian besar masyarakat di pesisir pantai adalah sebagai nelayan, dan masyarakat yang tinggal di daerah gunung biasanya bermata pencaharian dengan berkebun seperti menanam sayur, ubi, kacang merah dan lain-lain.

Berbagi cerita dari pengalaman menjadi Guru

Kebanyakan orang pasti berpikir bahwa menjadi seorang guru itu sangat gampang. Tetapi dari pengalaman saya, banyak yang harus kita lakukan. Baik terhadap diri kita sendiri,teman sesama guru, anak didik kita dan orang tua murid. Banyak hal juga yang harus dijaga dari cara berpakaian, berbicara, sikap dan lain-lain. Terkadang kita memberitahukan murid bahwa mereka tidak boleh datang terlambat, tidak boleh buang sampah dan kalau ketemu sampah walau bukan kita yang buang kita harus memungutinya dan buang,tetapi terkadang saya tidak menyadari kalau ketemu sampah kadang pura - pura tidak melihat jadi saya sendiri tidak pernah pungut dan buang.hal-hal sekecil ini mungkin yang patut saya terapkan, saya selalu mau murid saya harus baik, kalau ditanya harus bisa menjawab dan lain - lain. Tetapi yang jelas saya masih terus belajar memperbaiki diri dan masih terus belajar memahami sikap anak didik. Karena masing - masing anak sikapnya sudah pasti berbeda-beda, ada yang kalau dijelaskan satu kali langsung dimengerti tetapi ada yang berkali-kali masih juga tidak mengerti kadang bingung juga. Tetapi saya ambil hikmahnya saja, sabar dan penuh kasih sayang dalam menghadapi sikap anak adalah kuncinya, itu yang saya coba terapkan. Karena daya tangkap seorang anak berbeda-beda.